Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Bihaaru bahri 'Asali Fadlaailirrahmah Sananrejo Turen Malang Jatim
Biharu Bahri Asalifadloilrirrahmah, lebih dikenal dengan sebutan (BIBAAFADLRAH), artinya “Samudranya lautan madu yang mempunyai segala keutamaan rahmah" adalah salah satu permata pendidikan Islam di Malang , memiliki sejarah berdirinya unik dan penuh karomah. Berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pondok ini didirikan oleh seorang ulama kharismatik, Hadratussyaikh KH. Achmad Bahru Mafdlaluddin Sholeh Almahbub Rahmat Alam atau lebih akrab disapa Romo Kyai Ahmad
Awal Mula Penuh Karomah dan Petunjuk Ilahi
Berdirinya ini tidak diawali dengan rencana pembangunan gedung megah atau penggalangan dana besar. Sejarahnya justru bermula dari petunjuk-petunjuk spiritual, karomah yang diterima oleh Romo kyai Ahmad. Sejak muda, beliau dikenal sebagai sosok sangat dekat dengan Allah SWT, sering berzikir serta berpuasa.Pada awal tahun 1960-an, beliau mendapatkan isyarat kuat untuk membangun sebuah pondok pesantren. Isyarat tersebut bukan dalam bentuk perintah langsung, melainkan melalui serangkaian kejadian spiritual dan penampakan-penampakan yang menjadi petunjuk lokasi , arah pengembangannya.
Pada awalnya, Roma kyai tidak langsung mendirikan bangunan permanen. Beliau memulai dengan pengajian-pengajian kecil di rumah beliau, kemudian menarik banyak santri dari berbagai daerah. Para santri datang tidak hanya mencari ilmu agama, tetapi juga mencari berkah dan taufiq dari Romo kyai yang dikenal memiliki kedalaman ilmu spiritual.
Banyak kisah tentang bagaimana pembangunan ini berjalan dengan bantuan tak terduga, seolah-olah ada tangan gaib turut serta. Material bangunan seringkali datang sendiri, atau ada saja hamba Allah yang secara ikhlas menyumbangkan tenaga maupun harta mereka tanpa diminta. Hal ini semakin mengukuhkan keyakinan para santri, masyarakat sekitar akan karomah , keberkahan yang menyertai Romo kyai.
Ciri Khas dan Keunikan nya
Pondok Pesantren ini dikenal memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari lainnya
Kemandirian dan Keikhlasan: Sejak awal berdirinya, pondok ini
sangat menekankan kemandirian dalam segala aspek. Para santri diajarkan untuk
tidak bergantung pada orang lain dan mengedepankan keikhlasan dalam beramal.
Kedalaman Ilmu Tasawuf: Pembelajaran di sini sangat menekankan ilmu tasawuf serta spiritualitas. Santri diajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir, riyadlah, dan pengamalan ajaran agama secara kaffah. Atau lebih mengutamakan bersihnya hati dulu agar semua ibadah kita bisa di terima di sisi Alloh SWT .
Sumber Air yang Melimpah: Keberadaan mata air jernih dan melimpah di lingkungan ini menjadi simbol keberkahan juga kemakmuran. Air ini digunakan untuk kebutuhan santri dan masyarakat sekitar. Bahkan sudah memproduksi air mineral kemasan untuk kalangan sendiri dan sekitar nya “TIRTO BAROKAH ALAMI”
Pengembangan Berbasis Kebutuhan: Pembangunan fasilitas di sini dilakukan berdasarkan kebutuhan riil dan seringkali melalui proses yang unik, mengandalkan petunjuk dan pertolongan Allah SWT.
Meskipun Hadratussyaikh KH. Achmad Bahru Mafdloluddin Sholeh Almahbub Rohmat Alam telah wafat, warisan beliau terus hidup dan berkembang . Di sini terus mencetak generasi-generasi santri yang berakhlak mulia, berilmu, dan memiliki kedalaman spiritual mendalam.Ini bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga sebuah pusat spiritual yang menjadi rujukan bagi banyak umat Islam. Kisah berdirinya penuh karomah dan keteladanan Beliau menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang di jalan Allah dengan penuh keyakinan dan tawakal. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dengan keikhlasan juga kepercayaan penuh kepada Allah SWT, segala sesuatu yang awalnya terlihat mustahil dapat terwujud.
Kesimpulan
Dengan adanya bangunan ini di harapkan bagi siapa saja yang melihatnya baik lewat gambar atau video, datang langsung ke tempat ini maupun orang yang terlibat dalam proses pembangunan secara langsung atau tidak bisa mendapat “BAROKAH” dari Beliau Roma kyai di bersihkan hati nya diterima segala amal ibadahnya di ampuni segala dosanya “BI IDZNILLAH” hingga meliputi seluruh alam seluruh makhluq min awalihim ila akhirihim.