Jejak Islam di Turki


Warisan Kekaisaran Ottoman dan Kebangkitan Modern

Turki, jembatan antara Timur dan Barat, menyimpan sejarah Islam yang sangat kaya dan mendalam. Jejak Islam di negara ini tidak hanya tercermin dalam arsitektur megah dan masjid-masjid bersejarah, tetapi juga dalam budaya, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Memahami jejak ini adalah kunci untuk mengapresiasi Turki modern.


Masuknya Islam ke Anatolia dan Peran Dinasti Seljuk

Sejarah Islam di Turki dimulai jauh sebelum Kekaisaran Ottoman. Pada abad ke-11, Dinasti Seljuk dari Asia Tengah memainkan peran penting dalam membawa Islam ke wilayah Anatolia. Mereka mengalahkan Kekaisaran Bizantium dalam Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, membuka jalan bagi migrasi suku-suku Turki Muslim ke wilayah tersebut.

masjid biru turki

Di bawah kekuasaan Seljuk, Islam mulai berakar. Mereka membangun madrasah (sekolah Islam), karavanserai (penginapan untuk pedagang), dan masjid-masjid yang masih berdiri hingga kini. Arsitektur Seljuk dikenal dengan detail geometris yang rumit dan kaligrafi yang indah, seperti yang terlihat pada Masjid Ulu di Divriği, sebuah situs warisan dunia UNESCO.


Kekaisaran Ottoman: Puncak Kejayaan Islam di Turki

Jejak Islam di Turki paling kuat terasa selama masa Kekaisaran Ottoman (1299-1922). Berpusat di Istanbul (dulu Konstantinopel), Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu kekuatan Islam terbesar dan terlama dalam sejarah. Selama berabad-abad, mereka menyebarkan Islam dan membangun warisan arsitektur yang luar biasa.

Beberapa peninggalan Islam terpenting dari era Ottoman meliputi:


1.Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru): Terkenal dengan enam menara dan interior ubin  birunya yang memukau.


2.Hagia Sophia: Awalnya gereja, diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmed II setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453. Kini berfungsi sebagai masjid.


3.Masjid Süleymaniye: Dibangun oleh arsitek legendaris Mimar Sinan, masjid ini dianggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur Islam klasik.


4.Istana Topkapi: Pusat kekuasaan Kesultanan Ottoman selama berabad-abad, di dalamnya terdapat banyak artefak suci Islam.


Di bawah Kekaisaran Ottoman, hukum Islam (syariah) menjadi dasar sistem hukum, dan ulama memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan.



Era Republik dan Kebangkitan Islam Modern

Setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman dan berdirinya Republik Turki pada tahun 1923 oleh Mustafa Kemal Atatürk, terjadi sekularisasi besar-besaran. Syariah dihapuskan, dan Turki menjadi negara sekuler. Selama beberapa dekade, praktik keagamaan diawasi ketat.

Namun, sejak akhir abad ke-20, terjadi kebangkitan Islam di Turki. Banyak warga Turki, terutama di kota-kota kecil dan pedesaan, kembali ke akar Islam mereka. Partai-partai politik dengan agenda Islam moderat, seperti Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), meraih kekuasaan, dan visibilitas Islam dalam kehidupan publik meningkat.

Kini, jejak Islam di Turki bisa dilihat dalam berbagai aspek:


1.Sistem Pendidikan: Terdapat sekolah-sekolah yang mengajarkan pendidikan agama


2.Seni dan Budaya: Kaligrafi, musik sufi, dan seni ukir Islam masih sangat berkembang.


3.Kehidupan Sosial: Suara azan berkumandang dari masjid-masjid dan banyak perempuan memilih mengenakan jilbab.



Kesimpulan: Turki, Islam, dan Masa Depan

Jejak Islam di Turki adalah cerita yang terus berlanjut. Dari fondasi yang diletakkan oleh Dinasti Seljuk, puncak kejayaan di bawah Kekaisaran Ottoman, hingga perjuangan modern untuk menyeimbangkan sekularisme dan identitas Islam. Turki saat ini adalah negara yang bangga dengan warisan Islamnya sambil tetap berupaya menjadi bagian dari dunia modern.

Previous Post Next Post

ads

ads

نموذج الاتصال