Sejarah Jejak Islam di Kanada
Jejak awal Islam di Kanada dimulai jauh sebelum pembentukan negara ini. Ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan kehadiran Muslim pertama di Kanada, namun data yang paling jelas dimulai pada akhir abad ke-19.
Kedatangan Awal (Akhir Abad ke-19 - Awal Abad ke-20)
Muslim pertama yang tercatat secara resmi tiba di Kanada adalah James Edward Rizk, seorang imigran Lebanon yang menetap di Ontario pada tahun 1860-an. Kemudian, pada tahun 1871, sensus Kanada mencatat adanya 13 Muslim di negara ini. Sebagian besar dari mereka adalah imigran dari Lebanon dan Suriah, yang saat itu berada di bawah Kesultanan Utsmaniyah. Mereka datang untuk mencari peluang ekonomi dan membangun kehidupan baru di "tanah baru".
Pada periode ini, komunitas Muslim masih sangat kecil dan tersebar. Mereka umumnya bekerja di bidang pertanian atau perdagangan kecil. Tanpa adanya masjid atau pusat komunitas, mereka menjalankan ibadah di rumah masing-masing dan menjaga tradisi Islam secara pribadi.
Pembentukan Komunitas dan Masjid Pertama
Tonggak sejarah penting terjadi pada tahun 1938 dengan berdirinya Masjid Al-Rashid di Edmonton, Alberta. Masjid ini adalah masjid pertama yang dibangun khusus untuk tujuan ibadah di Kanada, bahkan di seluruh Amerika Utara. Pembangunannya dipimpin oleh sekelompok Muslim lokal, termasuk Hilwie Hamdon, yang mengumpulkan dana dari berbagai komunitas, baik Muslim maupun non-Muslim. Keberadaan masjid ini menjadi simbol awal dari berdirinya komunitas Muslim yang terorganisir di Kanada.
Setelah Masjid Al-Rashid, pembangunan masjid dan pusat komunitas mulai berkembang, meskipun secara perlahan. Masjid-masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat sosial dan pendidikan bagi komunitas Muslim yang terus bertambah.
Imigrasi Pasca-Perang Dunia II dan Perkembangan Pesat
Setelah Perang Dunia II, terutama pada tahun 1960-an dan 1970-an, kebijakan imigrasi Kanada menjadi lebih terbuka. Hal ini memicu gelombang imigrasi besar dari berbagai negara dengan populasi Muslim yang signifikan, termasuk dari Pakistan, India, Bangladesh, dan negara-negara di Timur Tengah serta Afrika. Gelombang imigrasi ini secara drastis mengubah demografi Muslim di Kanada.
Komunitas Muslim menjadi lebih beragam dari segi etnis, bahasa, dan mazhab. Pada periode ini, banyak organisasi Muslim nasional didirikan, seperti Islamic Society of North America (ISNA) Canada dan Muslim Association of Canada (MAC), yang berperan penting dalam mengkoordinasikan kegiatan komunitas dan menyuarakan kepentingan Muslim di tingkat nasional.
Abad ke-21: Pengakuan dan Integrasi
Saat ini, Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di Kanada. Muslim Kanada berasal dari lebih dari 80 negara dan tersebar di seluruh provinsi, dengan konsentrasi terbesar di Toronto, Montreal, dan Vancouver.
Meskipun menghadapi tantangan seperti islamofobia dan diskriminasi, komunitas Muslim Kanada secara aktif berkontribusi pada masyarakat. Banyak Muslim yang sukses di berbagai bidang, termasuk politik, sains, seni, dan bisnis. Ramadan dan Idul Fitri diakui secara luas, dan institusi Muslim, seperti sekolah dan lembaga amal, telah menjadi bagian integral dari lanskap sosial dan budaya Kanada.